Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2!

Ada yang mengatakan bahwa, masa depan seseorang ditentukan oleh siapa temannya dan buku apa yang ia baca. Buku dapat mempengaruhi dan menentukan kehidupan seseorang. Bila buku yang dibaca adalah buka yang memuat kisah-kisah inspiratif, sudah barang tentu orang-orang yang membacanya merupakan orang-orang yang inspiratif, mampu menginspirasi orang-orang di sekitar. Begitiu pula bila buku yang dibaca adalah buku pencerahan, sudah barang tentu juga orang-orang yang membacanya dapat memaknai hidup sesungguhnya dengan pencerahan-pencerahan yang ia dapatkan. Ajahn Brahm melalui buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya part 2 ini, kembali mencerahkan pembaca, melalui 108 kisah inspiratif yang dibawakannya dalam bahasa yang apik. Setiap kisah dalam bagian ini, dapat dimaknai dan dipetik hikmahnya dalam kehidupan. Akan tetapi kembali lagi kepada pembaca dalam memahami isi buku ini. Well, siap-siap bagi pembaca bahwa buku ini akan membuka pikiran Anda semuanya. Mungkin bila kita sakit dan berobat ke dokter, kita akan mengatakan “Dok, ada yang tidak beres dengan saya”. Itu sudah sering kita dengar, tapi coba, bila yang keluar dari mulut pasien seperti ini, “Dok, ada yang beres dengan saya”. Apakah selamanya penyakit itu harus dihindari? Siapa guru yang dapat mengajari kehidupan pada kita secara langsung? Ketika kita tengah sakit, sesungguhnya ada penangan yang mudah dan sederhana. Dengan menjadi bahagia kita akan sembuh. Berdamai dengan penyakit akan menyadarkan kita pada kehidupan ini. Diceritakan bahwa ada seorang yang bekerja di pertambangan, oleh karena suatu kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian pekerja lainnya, ia kehilanagn salah satu kakinya. Hal yang menarik di sini adalah, dengan melepas, ia menerima semua ini. Bahkan kalau Anda ketahui, orang ini malah berterima kasih pada orang yang sudah membuatnya kehilangan kaki. Adakalanya, kita perlu untuk meraih keheningan, kedamaian serta kebahagiaan. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain dengan melepas gubrisan, melepas pikiran yang suka mencari kesalahan, serta tidak banyak menyimpan pikiran yang negatif. Bisa juga karena kita menerima suatu kejadian tertentu, maka kita akan terbebas. Seperti membebaskan diri setelah kehilangan Harley, harta kita satu-satunya. Cara ketiga adalah dengan memberi tak mengharapkan kembali. Karena, pengetahuan itu hanayalah papan petunjuk, hanyalah arah, mereka bukanlah yang sejati. Dikisahkan di sini, ada seorang pemuda yang hendak menikah. Maka pergilah ia mencari pasangan hidup. Setelah berhari-hari dan berminggu-minggu, bertemulah ia dengan seorang gadis cantik, tapi pemuda itu tak bisa menikahinya. Gadis itu tidak bisa memasak. Selanjutnya, pemuda itu bertemu dengan gadis cantik yang piawai dalam memasak, tapi pemuda ini pun tidak bisa menikahinya. Gadis ini bodoh. Selanjutnya, pemuda itu bertemu dengan gadis cantik, piawai dalam memasak bahkan memiliki restoran sendiri, cerdas tentunya, memiliki gelar doktor, tapi dengan gadis ini pun, pemuda itu juga tidak dapat menikahinya. Gadis ini mencari pria yang sempurna. Tentunya ada hikmah yang dapat kita petik dari kisah ini bukan? Dikisahkan pula, pada suatu ketika, seorang guru mengumumkan bahwa putrinya akan menikah. Sayembara yang dilakukan adalah, dengan mencuri apa pun barang milik penduduk. Bagi yang berhasil mengumulkan hasil curian paling banyak dalam waktu yang sudah ditentukan, ia akan menjadi pemenang, dan mendapatkan putri guru tersebut. Akan tetapi, sayembara ini juga bersyarat, saat mencuri, pastikan tidak ada seorang pun yang melihat mereka. Tebak saja, siapa yang memenangkan sayembara ini? Justru seorang yang tidak dapat mengumpulkan satu barang pun lah yang memenangkan sayembara ini. Dia mengatakan bahwa ketika ia hendak mencuri, ada yang memperhatikan dirinya, yaitu dia sendiri. Pentingkiranya bagi kita untuk bersahabat dengan diri sendiri. Menjalin persahabatan dengan diri sendiri, membuat kita tidak akan pernah bosan dan merasa kesepian, karena kemanapun dan dalam situasi apa pun, kita selalu bersama dengan sahabat terbaik kita, diri kita sendiri. Di tengah kehidupan ini, pasti kita pernah merasakan adanya orang sulit yang hidup bersebelahan dengan kita. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi mereka seperti menerapkan prinsip bahwa kita tidak akan pernah bisa lolos dengan orang sulit ini, dan lebih melihat pada kesalahan, bukan orangnya. Dijelaskan pula dalam bab ini, bahwa menghindari pujian itu, sebenarnya merupakan bukti nyata bahwa selama ini kita dikendalikan oleh budaya kita. Dikisahkan pula tentang apa itu arti neraka sesungguhnya di kehidupan nyata. Apakah salah satunya adalah ketika kita marah? Good? Bad? Who Knows? Bila pembaca dihadapkan dengan pernyataan seperti ini, apa kiranya yang melintas dalam benak pembaca? Bagaimana akhirnya seorang Raja selamat hanya karena kehilangan salah satu jarinya yang mana Sang Raja itu menyalahkan sang tabib, dengan hanya mengartikan kata-kata tadi? Good? Bad? Who Knows? Bagaimana pula Anda percaya, bahwa sepasang suami istri yang berkain rombeng, dapat mendirikan sebuah universitas dengan harta yang mereka miliki? Tentu ada banyak pelajaran di sini yang dapat kita petik bukan? Ada satu cerita menarik, tentang seorang anak yang sedang bertengkar dengan ibunya. Bagaimanakah akhirnya, ketika si anak itu memutuskan untuk pergi dari rumah, dan si Ibu menyiapkan semua kebutuhan si anak dalam tas? Bagaimana kah kisah akhir yang dalam pelukan yang mengharukan tersebut? Disebutkan, bahwa dengan keheningan, akan lebih memudahkan kita dalam berkomunikasi. Ketika kita hening, kita lebih mampu melihat, mendengar, merasakan, dan menyerap apa yang terjadi. Pernahkah Anda mengerjakan sesuatu dengan terpaksa, sehingga dalam mengerjakannya sangat sembrono? Bila Anda pernah melakukan, dan pastinya pernah melakukannya, menurut Ajahn Brahm, Anda sebenarnya sedang membuang-buang waktu Anda. Pada kisah ini, pasti Anda akan sangat terkejut, bila mengetahui hanya dengan kedamaian dan keheningan, penyakit tumor pun akan sembuh. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa? Kisah-kisah di atas, hanya merupakan sekelumit kisah dari keseluruhan kisah dalam buku ini. Ada pemaknaan yang lebih luas, ketika kita membaca buku ini secara keseluruhan. Sekali lagi, pemaknaan dan pencerahan tergantung dari pribadi pembaca. Bila menginginkan pencerahan dan pemaknaan mendalam terkait buku ini, pembaca dapat meminjam buku berjudul Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2 karya Ajahn Brahm ini di perpustakaan Koperasi Kopa UGM. Terimakasih.. VIVA KOPERASI KOPMA UGM!!! BRAVO!!! By :: Itok

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2!

Ada yang mengatakan bahwa, masa depan seseorang ditentukan oleh siapa temannya dan buku apa yang ia baca. Buku dapat mempengaruhi dan menentukan kehidupan seseorang. Bila buku yang dibaca adalah buka yang memuat kisah-kisah inspiratif, sudah barang tentu orang-orang yang membacanya merupakan orang-orang yang inspiratif, mampu menginspirasi orang-orang di sekitar. Begitiu pula bila buku yang dibaca adalah buku pencerahan, sudah barang tentu juga orang-orang yang membacanya dapat memaknai hidup sesungguhnya dengan pencerahan-pencerahan yang ia dapatkan. Ajahn Brahm melalui buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya part 2 ini, kembali mencerahkan pembaca, melalui 108 kisah inspiratif yang dibawakannya dalam bahasa yang apik. Setiap kisah dalam bagian ini, dapat dimaknai dan dipetik hikmahnya dalam kehidupan. Akan tetapi kembali lagi kepada pembaca dalam memahami isi buku ini. Well, siap-siap bagi pembaca bahwa buku ini akan membuka pikiran Anda semuanya. Mungkin bila kita sakit dan berobat ke dokter, kita akan mengatakan “Dok, ada yang tidak beres dengan saya”. Itu sudah sering kita dengar, tapi coba, bila yang keluar dari mulut pasien seperti ini, “Dok, ada yang beres dengan saya”. Apakah selamanya penyakit itu harus dihindari? Siapa guru yang dapat mengajari kehidupan pada kita secara langsung? Ketika kita tengah sakit, sesungguhnya ada penangan yang mudah dan sederhana. Dengan menjadi bahagia kita akan sembuh. Berdamai dengan penyakit akan menyadarkan kita pada kehidupan ini. Diceritakan bahwa ada seorang yang bekerja di pertambangan, oleh karena suatu kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian pekerja lainnya, ia kehilanagn salah satu kakinya. Hal yang menarik di sini adalah, dengan melepas, ia menerima semua ini. Bahkan kalau Anda ketahui, orang ini malah berterima kasih pada orang yang sudah membuatnya kehilangan kaki. Adakalanya, kita perlu untuk meraih keheningan, kedamaian serta kebahagiaan. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain dengan melepas gubrisan, melepas pikiran yang suka mencari kesalahan, serta tidak banyak menyimpan pikiran yang negatif. Bisa juga karena kita menerima suatu kejadian tertentu, maka kita akan terbebas. Seperti membebaskan diri setelah kehilangan Harley, harta kita satu-satunya. Cara ketiga adalah dengan memberi tak mengharapkan kembali. Karena, pengetahuan itu hanayalah papan petunjuk, hanyalah arah, mereka bukanlah yang sejati. Dikisahkan di sini, ada seorang pemuda yang hendak menikah. Maka pergilah ia mencari pasangan hidup. Setelah berhari-hari dan berminggu-minggu, bertemulah ia dengan seorang gadis cantik, tapi pemuda itu tak bisa menikahinya. Gadis itu tidak bisa memasak. Selanjutnya, pemuda itu bertemu dengan gadis cantik yang piawai dalam memasak, tapi pemuda ini pun tidak bisa menikahinya. Gadis ini bodoh. Selanjutnya, pemuda itu bertemu dengan gadis cantik, piawai dalam memasak bahkan memiliki restoran sendiri, cerdas tentunya, memiliki gelar doktor, tapi dengan gadis ini pun, pemuda itu juga tidak dapat menikahinya. Gadis ini mencari pria yang sempurna. Tentunya ada hikmah yang dapat kita petik dari kisah ini bukan? Dikisahkan pula, pada suatu ketika, seorang guru mengumumkan bahwa putrinya akan menikah. Sayembara yang dilakukan adalah, dengan mencuri apa pun barang milik penduduk. Bagi yang berhasil mengumulkan hasil curian paling banyak dalam waktu yang sudah ditentukan, ia akan menjadi pemenang, dan mendapatkan putri guru tersebut. Akan tetapi, sayembara ini juga bersyarat, saat mencuri, pastikan tidak ada seorang pun yang melihat mereka. Tebak saja, siapa yang memenangkan sayembara ini? Justru seorang yang tidak dapat mengumpulkan satu barang pun lah yang memenangkan sayembara ini. Dia mengatakan bahwa ketika ia hendak mencuri, ada yang memperhatikan dirinya, yaitu dia sendiri. Pentingkiranya bagi kita untuk bersahabat dengan diri sendiri. Menjalin persahabatan dengan diri sendiri, membuat kita tidak akan pernah bosan dan merasa kesepian, karena kemanapun dan dalam situasi apa pun, kita selalu bersama dengan sahabat terbaik kita, diri kita sendiri. Di tengah kehidupan ini, pasti kita pernah merasakan adanya orang sulit yang hidup bersebelahan dengan kita. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi mereka seperti menerapkan prinsip bahwa kita tidak akan pernah bisa lolos dengan orang sulit ini, dan lebih melihat pada kesalahan, bukan orangnya. Dijelaskan pula dalam bab ini, bahwa menghindari pujian itu, sebenarnya merupakan bukti nyata bahwa selama ini kita dikendalikan oleh budaya kita. Dikisahkan pula tentang apa itu arti neraka sesungguhnya di kehidupan nyata. Apakah salah satunya adalah ketika kita marah? Good? Bad? Who Knows? Bila pembaca dihadapkan dengan pernyataan seperti ini, apa kiranya yang melintas dalam benak pembaca? Bagaimana akhirnya seorang Raja selamat hanya karena kehilangan salah satu jarinya yang mana Sang Raja itu menyalahkan sang tabib, dengan hanya mengartikan kata-kata tadi? Good? Bad? Who Knows? Bagaimana pula Anda percaya, bahwa sepasang suami istri yang berkain rombeng, dapat mendirikan sebuah universitas dengan harta yang mereka miliki? Tentu ada banyak pelajaran di sini yang dapat kita petik bukan? Ada satu cerita menarik, tentang seorang anak yang sedang bertengkar dengan ibunya. Bagaimanakah akhirnya, ketika si anak itu memutuskan untuk pergi dari rumah, dan si Ibu menyiapkan semua kebutuhan si anak dalam tas? Bagaimana kah kisah akhir yang dalam pelukan yang mengharukan tersebut? Disebutkan, bahwa dengan keheningan, akan lebih memudahkan kita dalam berkomunikasi. Ketika kita hening, kita lebih mampu melihat, mendengar, merasakan, dan menyerap apa yang terjadi. Pernahkah Anda mengerjakan sesuatu dengan terpaksa, sehingga dalam mengerjakannya sangat sembrono? Bila Anda pernah melakukan, dan pastinya pernah melakukannya, menurut Ajahn Brahm, Anda sebenarnya sedang membuang-buang waktu Anda. Pada kisah ini, pasti Anda akan sangat terkejut, bila mengetahui hanya dengan kedamaian dan keheningan, penyakit tumor pun akan sembuh. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa? Kisah-kisah di atas, hanya merupakan sekelumit kisah dari keseluruhan kisah dalam buku ini. Ada pemaknaan yang lebih luas, ketika kita membaca buku ini secara keseluruhan. Sekali lagi, pemaknaan dan pencerahan tergantung dari pribadi pembaca. Bila menginginkan pencerahan dan pemaknaan mendalam terkait buku ini, pembaca dapat meminjam buku berjudul Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2 karya Ajahn Brahm ini di perpustakaan Koperasi Kopa UGM. Terimakasih.. VIVA KOPERASI KOPMA UGM!!! BRAVO!!! By :: Itok

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kompas 24 Mei 2012 halaman 27 "Mereka, Korban Sukhoi yang Menjadi Teladan"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KR 23 Mei halaman 1 dan 7 "Penyerahan Korban Sukhoi"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kompas 18 Mei 2012 halaman 1 dan 15 "Kelanjutan Evakuasi"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kompas 15 Mei 2012 halaman 1 dan 15 "Penemuan Perangkat Sukhoi"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kompas 13 Mei haaman 1 dan 11 "Evakuasi Korban Sukhoi"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kompas 13 Mei 202 halaman 1 "Tragedi Sukhoi dalam kacamata bisnis"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kompas 12 Mei 2012 halaman 1 dan 15 "Santunan Untuk Tragedi Sukhoi"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kompas 12 mei haaman 1 dan 15 "Merekalah Relawan Sukhoi"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kompas 11 mei 2012 hALAMAN 1 dan 15 "Kisah Salah Satu Korban"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kliping Perpus Periode Mei "TRAGEDI SUKHOI"

Kompas 10 Mei 2012 halaman 1 dan 15 "Duka kabar hilangnya Sukhoi"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS